Rabu, 19 Februari 2020

8 Tanya Jawab Tentang Sejarah Indonesia (Bagian 1)


DAFTAR ISI PERTANYAAN
 
1. Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan ?

2. Secara metodologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan ?

3.  Mesir mengakhiri zaman pra-aksara seitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke 5 M. Mengapa demikian ?

4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman pra-aksara ?
5. Menurut kamu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?

6. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam? 

7. Disetiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dogeng yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa maupun gunung meletus. Cobalah ceritakan secara singkat satu cerita rakyat ataupun dongeng tentang bencana alam ?

8.  Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia ?


Berikut ini Soal Tanya Jawab Tentang Sejarah Indonesia, bagi adik-adik yang membutuhkan silahkan disimak untuk membantu memudahkan PR (Pekerjaan Rumah) kalian yah.
Semoga bermanfaat.. 

1. Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan ?

JAWAB :

Istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah karena istilah pra sejarah menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum ada sejarah, yang berarti belum ada kehidupan/aktivitas manusia. Padahal, manusia sudah memiliki sejarah dan menghasilkan kebudayaan walaupun belum mengenal tulisan.

2. Secara metodologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan ?

JAWAB :


Kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dengan mengetahui metodologis dengan cara menggunakan metode arkeologi dan ilmu alam seperti geologi dan biologis.

3.  Mesir mengakhiri zaman pra-aksara seitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke 5 M. Mengapa demikian ?

JAWAB :


Indonesia mengakhiri zaman praaksara lebih lambat dibandingkan bangsa Mesir sesuai Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai karena peradaban bangsa Mesir yang jauh lebih maju daripada Indonesia dan struktur geografis Mesir memusat di satu daratan saja, dibanding Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan yang mnyebabkan sulitnya perkembangan peradaban di Indonesia.

4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman pra-aksara ?

JAWAB :

Pelajaran-pelajaran yang dapat kita peroleh dari kehidupan zaman praaksara adalah kita dapat belajar dari kegagalan nenek moyang kita, sehingga kita bisa melakukan hal yang lebih baik dari mereka dan kita dapat mengembangkan teknologi sederhana buatan mereka menjadi teknologi yang lebih maju.

5. Menurut kamu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?

JAWAB :

Nilai-nilai yang dapat dipetik dari proses terbentuknya kepulauan di Indonesia yaitu :
a.    Nilai kebudayaan.
b.    Nilai lingkungan.
c.    Nilai historis.
d.    Nilai geologis.
e.    Keanekaragaman Hayati maupun Non Hayati.
f.    Letak Indonesia yang trategis.

6. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam? 

JAWAB :

Bahwa sebesar apapun bencana yang dialami, kita sebagai manusia harus saling tolong menolong dan bisa bersyukur bahwa bencana telah membentuk sifat manusia untuk berhati-hati dan lebih merawat bangsa Indonesia dari segi alam.

7. Disetiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dogeng yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa maupun gunung meletus. Cobalah ceritakan secara singkat satu cerita rakyat ataupun dongeng tentang bencana alam ?

JAWAB :

Cerita “Gunung Lakon” dari daerah Minahasa di Sulawesi Utara

Pada zaman dahulu kala, ada seorang lelaki tua yang tinggal dilereng gunung Lakon. Dia bernama Makawalang. Lelaki itu hidup sederhana dan bahagia di lereng gunung.

Namun, suatu hari muncul seorang pendatang bernama Pinontoan bersama istrinya yang bernama Ambilingan. Keluarga ini berpindah ke lereng gunung lakon dan ingin tinggal di tanah yang sebenarnya miik Makawalang. Meski berat hati, akhirnya Makawalang mengalah dan menyerahkan tanah tersebut kepada keluarga tersebut.

Akhirnya dia berpindah ke tempat lain. Dia melihat sebuah gua di Gunung Lakon dan akhirnya memutuskan untuk tinggal didalamnya. Dia membuat empat pilar kayu dan memasangnya di dalam gua itu ebagai penyanggah agar gua tidak runtuh.

Selain itu, dia memelihara beberapa babi hutan di gua itu untuk menemaninya. Namun, babi hutan ini senang sekali menggunakan batang pilar kayu ini untuk menggaruk badan mereka.  Ketika babi hutan ini menggosokkan badan ke pillar kayu, terjadilah getaran-getaran di Gunung Lakon berupa Gempa Bumi.

Untuk meredakan getaran ini, ketika terjadi gempa warga Minahasa di Gunung Lakon menabuh lesung kentongan, dan alat suara lainnya agar babi-babi hutan ini berhenti menggaruk-garuk tiang itu agar gempa bumi berhenti.

8.  Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia ?

JAWAB :

a.    Guunung meletus Krakatau (1883) dengan korban jiwa sebanyak 21 .000 nyawa.
b.    Gempa bumi dan tsunami Aceh (2004) dengan korban jiwa sebanyak 230.000 nyawa.
c.    Gempa tektonik Yogyakarta (2006) dengan korban jiwa sebanyak 5.700 nyawa.
d.    Banjir bandang langkat (2003) dengan korban jiwa sebanyak 192 orang dan 100 hilang.
e.    Tsunami flores (1992) dengan korban jiwa sebanyak 2000 jiwa dan 18.000 rumah rusak.

SUMBER TUGAS :

Adik Muhammad Syamsul R (SMKN 1 KENDARI)


SUMBER GAMBAR : Freepik.com


Wallahu a'lam..

0 komentar:

Posting Komentar